Wednesday, April 8, 2020
Harapan yang patah
Posted by vrobawo at 3:16 AMketika semesta bergemuruh
perihal nafasmu yang meluruh
dan kita mesti gugur meluluh
Kamu sang purnama
Yang membacakan bait bait cinta
Yang membuat hariku penuh tawa
Namun nyatanya hanya dusta
Yang membacakan bait bait cinta
Yang membuat hariku penuh tawa
Namun nyatanya hanya dusta
Perihal kita
telah jadi aksara di mana-mana
bersama senja
jua pagi hingga malam yang paripurna.
Namun segalanya
tak lebih dari tanda tanya
yang tak ada jumpa di ujungnya
dan berakhir dalam patahan semata.
telah jadi aksara di mana-mana
bersama senja
jua pagi hingga malam yang paripurna.
Namun segalanya
tak lebih dari tanda tanya
yang tak ada jumpa di ujungnya
dan berakhir dalam patahan semata.
Remuk sudah
Semua harapan yang kuharap indah
Hatiku gundah
Ranting ranting kenangan, semua patah
Kini yang tersisa hanya resah
Semua harapan yang kuharap indah
Hatiku gundah
Ranting ranting kenangan, semua patah
Kini yang tersisa hanya resah
Semesta pun pasrah
segalanya hanya tinggal resah
umpama padi yang tertinggal hanya gabah
menanti musim lagi tuk menengadah
menyembuhkan segala luka yang papah
merajut kembali segala harap yang patah.
segalanya hanya tinggal resah
umpama padi yang tertinggal hanya gabah
menanti musim lagi tuk menengadah
menyembuhkan segala luka yang papah
merajut kembali segala harap yang patah.
Tiada lagi kita
Apa lagi cinta
Semua menjadi cerita lama
Setelah kau pergi dengan mudahnya
Kini hanya ada duka
Yang perlahan lahan mengoyak dada
Nelangsa!
Mimpiku sia sia
Apa lagi cinta
Semua menjadi cerita lama
Setelah kau pergi dengan mudahnya
Kini hanya ada duka
Yang perlahan lahan mengoyak dada
Nelangsa!
Mimpiku sia sia
Related Post
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment